Selasa, 03 Januari 2012

BATIK INDONESIA ~!!

haii !! :) kali ini annisa mau nulis apa yah? bingung o.O hmmm.. gimana kalau misalnya tentang seni? misalnya batik indonesia?=D kalian mau gak? nah kalau begitu saya akan share beberapa batik khas daerahnya masing-masing tak lupa juga sejarah bati di indonesia :) di tungguin aja yah :) nah oke annisa akan mulai topik ini dengan pembukaan:


Sejarah Batik Indonesia

Sejarah Batik Indonesia - Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Perkembangan Batik di Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
  
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920.

Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia. Dan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober tahun 2009, Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO), menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh penduduk ini pun dijadikan sebagai Hari Batik.

oh ya sobat. kalau kalian ingin mengunjungi yang punya post di atas silahkan kunjungi : ZIANKA art-- 
nah!! itu baru sedikit uraiannya,selanjutnya saya akan mengenalkan beberapa batik di beberapa provinsi 

1. Batik Khas Kalimantan Selatan 
di kalimantan selatan terkenal dengan batiknya yang bernama sasirangan
Gambar 1 : Kain lurusan khas (motif asli tanpa modifikasi)


Sasirangan merupakan salah satu jenis batik Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan (Banjar). Corak batik ini berbeda dengan batik pada umumnya (Batik solo, dll). Batik ini dengan corak yang abstrak dan pembuatannya yang unik dan tentunya berbeda. Jika hanya membeli kainnya saja yang sudah jadi, kurang lengkap rasanya jika tidak langsung melihat Pengolahannya. Dari kain putih polos, hingga siap dipaket berupa kain sasirangan untuk di jual. Anda dapat berkunjung ke Kampung Sasirangan di Kota Banjarmasin, mungkin bisa menjadi tujuan wisata bagi anda yang berada di dalam kota. Disana, Anda dapat melihat langsung bagaimana proses terbentuknya kain sasirangan.
Gambar 2 : Pelukis Sasirangan


Kain putih dipilih sesuai pesanan pelanggan, mau yang kain katun atau sutra. Setelah pemilihan kain, proses selanjutnya ialah melukis pola diatas kain putih di Rumah Produksi. untuk pola biasa para pelukis sasirangan bisa melukis 50 kain dalam sehari. Namun, untuk sebuah pola Sari Gading, memakan waktu setengah hari.
Gambar 3 : Rajutan Sari Gading
Setelah Proses pelukisan pola, Kain-kain tersebut di serahkan kepada masyarakat yang berada di kampung Sasirangan untuk proses perajutan. Ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang ada di kampung tersebut. Proses perajutan pola biasa memakan waktu 1-2 hari untuk 1 pola dan perajutan untuk pola Sari Gading bisa memakan waktu hingga 1 Bulan dan diperlukan keahlian khusus sehingga, tidak semua masyarakat yang berada di Kampung Sasirangan mampu melakukannya. Ini menjadi harga yang sangat Fantastik jika di jual, karena kain ini berharga hinga (+/-) Rp 2.000.000,-. Wow!
Gambar 4 : Motif Kain Sari Gading


Jika Perajutan telah selesai, kain yang telah dirajut dikembalikan ke Rumah Produksi untuk proses Pewarnaan. Disini ada 2 Jenis pewarnaan. Yaitu pewarnaan panas dan pewarnaan dingin. Untuk pewarnaan Panas memerlukan waktu lama dan terus dilakukan perwarnaan berulang kali hingga mendapatkan warna yang di inginkan. Pewarnaan panas ini membuat warna kain tidak cepat luntur dan dipakai tahan lama. Dan untuk pewarnaan dingin, ketahanan warna kain tidak terlalu lama dan cepat luntur.
Gambar 5 : Kain Sasirangan siap di kemas


Penjemuran dilakukan setelah proses pewarnaan selesai. Penjemuran ini dilakukan untuk memperkuat warna Sasirangan. Penjemuran memakan waktu hingga 1 Hari, Selesai penjemuran maka kain di gosok dan dikirim ke penjahit untuk di olah menjadi pakaian, selendang, dll atau hanya kain saja.


Setelah pertualangan panjang si kain putih yang berubah menjadi kain sasirangan, Maka kain-kain ini siap di pamerkan di gallery dan siap-siap di beli oleh pelanggan yang mengincar mereka.
dan saya mengutip uraian ini dari : http://andriecallista.blogspot.com/2011/12/sasirangan-batik-khas-kalimantan.html



2.Batik Khas Sulewesi Tenggara
 di sana terkenal dengan tenunannya yang bernama tenun tolaki
 (oh ya maaf annisa gk bisa postingin gambarnya karna error)
Tenun Tolaki merupakan primadona kain tenun khas Sulawesi Tenggara. Hingga saat ini tradisi menenun masih berkembang karena kecintaan masyarakatnya terhadap kain tradisional tersebut.
Salah satu trik dalam mempertahankan kebudayaan kain tolaki ini adalah dengan menciptakan mitos. Mereka selalu menjadikan kain tenun sebagai pakaian kebesaran dalam setiap pesta adat di lingkungan masyarakat tolaki. Mereka berkeyakinan, jika dalam upacara adat tidak menggunakan kain tenun tolaki, maka akan terasa ada yang sangat kurang.
Motif yang cukup terkenal di masyarakat tolaki adalah ragam hias mua. Motif ini biasanya menggunakan warna jingga muda, kelabu, biru laut, kuning susu, hijau lumut, dan merah samar. Selain itu digunakan juga benang emas yang membentuk motif garis halus dan kesan bunga kecil.
Kain tenun bercorak biasa disebut sebagai kain coraj hujan panas karena adanya kesan berkilat yang disebabkan adanya benang emas. Jika benang emas membentuk garis lurus maka disebut sebagai tenun/songket selit.
dan uraian ini dikutip dari : http://kainikat.com/tag/batik-khas-sulawesi-utara/


3.Batik Khas pekalongan
Sebagaimana telah kita ketahui, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik mempunyai potensi besar dalam kegiatan pembatikan dan telah berkembang begitu pesat, baik dalam skala kecil maupun besar. Hasil produksi batik Pekalongan juga menjadi salah satu penopang perekonomian Kota Pekalongan. Corak dan warna yang khas dari produk Batik Pekalongan telah menjadikan kerajinan Batik Pekalongan semakin dikenal. Industri dibidang batik ini telah mampu mengeksport ke berbagai negara antara lain Australia, Amerika, Timur Tengah, Jepang, Cina, Korea dan Singapura.
Bagi pecinta batik, Pekalongan merupakan tempat yang tepat untuk mencari batik dan aksesorisnya, karena Pekalongan adalah tempat pasar batik, butik batik serta grosir batik, baik batik asli (batik tulis) maupun batik cap, batik printing, batik painting maupun sablon dengan harga bervariasi.
Industri ini memberikan sumbangan yang besar terhadap kemajuan perekonomian di Pekalongan dengan mayoritas dari home industri.
di kutip dari : http://www.batikmarkets.com/batik_pekalongan.php


hmmm.. :? mungkin annisa posting yg itu dulu yah !! =) selanjutnya monggo cari di mbah google yah !! =D dan juga annisa minta maaf kalau tulisan nya campur" ^^' soalnya annisa mengcopas juga ini hanya sekedar pemberitahuan sekali lagi annisa ucapkan trimakasih sudah mampir ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 03 Januari 2012

BATIK INDONESIA ~!!

haii !! :) kali ini annisa mau nulis apa yah? bingung o.O hmmm.. gimana kalau misalnya tentang seni? misalnya batik indonesia?=D kalian mau gak? nah kalau begitu saya akan share beberapa batik khas daerahnya masing-masing tak lupa juga sejarah bati di indonesia :) di tungguin aja yah :) nah oke annisa akan mulai topik ini dengan pembukaan:


Sejarah Batik Indonesia

Sejarah Batik Indonesia - Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Perkembangan Batik di Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
  
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920.

Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia. Dan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober tahun 2009, Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO), menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh penduduk ini pun dijadikan sebagai Hari Batik.

oh ya sobat. kalau kalian ingin mengunjungi yang punya post di atas silahkan kunjungi : ZIANKA art-- 
nah!! itu baru sedikit uraiannya,selanjutnya saya akan mengenalkan beberapa batik di beberapa provinsi 

1. Batik Khas Kalimantan Selatan 
di kalimantan selatan terkenal dengan batiknya yang bernama sasirangan
Gambar 1 : Kain lurusan khas (motif asli tanpa modifikasi)


Sasirangan merupakan salah satu jenis batik Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan (Banjar). Corak batik ini berbeda dengan batik pada umumnya (Batik solo, dll). Batik ini dengan corak yang abstrak dan pembuatannya yang unik dan tentunya berbeda. Jika hanya membeli kainnya saja yang sudah jadi, kurang lengkap rasanya jika tidak langsung melihat Pengolahannya. Dari kain putih polos, hingga siap dipaket berupa kain sasirangan untuk di jual. Anda dapat berkunjung ke Kampung Sasirangan di Kota Banjarmasin, mungkin bisa menjadi tujuan wisata bagi anda yang berada di dalam kota. Disana, Anda dapat melihat langsung bagaimana proses terbentuknya kain sasirangan.
Gambar 2 : Pelukis Sasirangan


Kain putih dipilih sesuai pesanan pelanggan, mau yang kain katun atau sutra. Setelah pemilihan kain, proses selanjutnya ialah melukis pola diatas kain putih di Rumah Produksi. untuk pola biasa para pelukis sasirangan bisa melukis 50 kain dalam sehari. Namun, untuk sebuah pola Sari Gading, memakan waktu setengah hari.
Gambar 3 : Rajutan Sari Gading
Setelah Proses pelukisan pola, Kain-kain tersebut di serahkan kepada masyarakat yang berada di kampung Sasirangan untuk proses perajutan. Ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang ada di kampung tersebut. Proses perajutan pola biasa memakan waktu 1-2 hari untuk 1 pola dan perajutan untuk pola Sari Gading bisa memakan waktu hingga 1 Bulan dan diperlukan keahlian khusus sehingga, tidak semua masyarakat yang berada di Kampung Sasirangan mampu melakukannya. Ini menjadi harga yang sangat Fantastik jika di jual, karena kain ini berharga hinga (+/-) Rp 2.000.000,-. Wow!
Gambar 4 : Motif Kain Sari Gading


Jika Perajutan telah selesai, kain yang telah dirajut dikembalikan ke Rumah Produksi untuk proses Pewarnaan. Disini ada 2 Jenis pewarnaan. Yaitu pewarnaan panas dan pewarnaan dingin. Untuk pewarnaan Panas memerlukan waktu lama dan terus dilakukan perwarnaan berulang kali hingga mendapatkan warna yang di inginkan. Pewarnaan panas ini membuat warna kain tidak cepat luntur dan dipakai tahan lama. Dan untuk pewarnaan dingin, ketahanan warna kain tidak terlalu lama dan cepat luntur.
Gambar 5 : Kain Sasirangan siap di kemas


Penjemuran dilakukan setelah proses pewarnaan selesai. Penjemuran ini dilakukan untuk memperkuat warna Sasirangan. Penjemuran memakan waktu hingga 1 Hari, Selesai penjemuran maka kain di gosok dan dikirim ke penjahit untuk di olah menjadi pakaian, selendang, dll atau hanya kain saja.


Setelah pertualangan panjang si kain putih yang berubah menjadi kain sasirangan, Maka kain-kain ini siap di pamerkan di gallery dan siap-siap di beli oleh pelanggan yang mengincar mereka.
dan saya mengutip uraian ini dari : http://andriecallista.blogspot.com/2011/12/sasirangan-batik-khas-kalimantan.html



2.Batik Khas Sulewesi Tenggara
 di sana terkenal dengan tenunannya yang bernama tenun tolaki
 (oh ya maaf annisa gk bisa postingin gambarnya karna error)
Tenun Tolaki merupakan primadona kain tenun khas Sulawesi Tenggara. Hingga saat ini tradisi menenun masih berkembang karena kecintaan masyarakatnya terhadap kain tradisional tersebut.
Salah satu trik dalam mempertahankan kebudayaan kain tolaki ini adalah dengan menciptakan mitos. Mereka selalu menjadikan kain tenun sebagai pakaian kebesaran dalam setiap pesta adat di lingkungan masyarakat tolaki. Mereka berkeyakinan, jika dalam upacara adat tidak menggunakan kain tenun tolaki, maka akan terasa ada yang sangat kurang.
Motif yang cukup terkenal di masyarakat tolaki adalah ragam hias mua. Motif ini biasanya menggunakan warna jingga muda, kelabu, biru laut, kuning susu, hijau lumut, dan merah samar. Selain itu digunakan juga benang emas yang membentuk motif garis halus dan kesan bunga kecil.
Kain tenun bercorak biasa disebut sebagai kain coraj hujan panas karena adanya kesan berkilat yang disebabkan adanya benang emas. Jika benang emas membentuk garis lurus maka disebut sebagai tenun/songket selit.
dan uraian ini dikutip dari : http://kainikat.com/tag/batik-khas-sulawesi-utara/


3.Batik Khas pekalongan
Sebagaimana telah kita ketahui, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik mempunyai potensi besar dalam kegiatan pembatikan dan telah berkembang begitu pesat, baik dalam skala kecil maupun besar. Hasil produksi batik Pekalongan juga menjadi salah satu penopang perekonomian Kota Pekalongan. Corak dan warna yang khas dari produk Batik Pekalongan telah menjadikan kerajinan Batik Pekalongan semakin dikenal. Industri dibidang batik ini telah mampu mengeksport ke berbagai negara antara lain Australia, Amerika, Timur Tengah, Jepang, Cina, Korea dan Singapura.
Bagi pecinta batik, Pekalongan merupakan tempat yang tepat untuk mencari batik dan aksesorisnya, karena Pekalongan adalah tempat pasar batik, butik batik serta grosir batik, baik batik asli (batik tulis) maupun batik cap, batik printing, batik painting maupun sablon dengan harga bervariasi.
Industri ini memberikan sumbangan yang besar terhadap kemajuan perekonomian di Pekalongan dengan mayoritas dari home industri.
di kutip dari : http://www.batikmarkets.com/batik_pekalongan.php


hmmm.. :? mungkin annisa posting yg itu dulu yah !! =) selanjutnya monggo cari di mbah google yah !! =D dan juga annisa minta maaf kalau tulisan nya campur" ^^' soalnya annisa mengcopas juga ini hanya sekedar pemberitahuan sekali lagi annisa ucapkan trimakasih sudah mampir ^^

0 komentar:

Template by:

Free Blog Templates